Prestasi Gemilang: SDN 005 Tarakan Raih Juara 1 di Lomba Pawai Kategori Pejalan Kaki

Tarakan – Dengan semangat kebersamaan dan kerja tim yang solid , SDN 005 Tarakan berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih juara 1 dalam Lomba Pawai kategori pejalan kaki tingkat SD tahun 2024. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan setelah sebelumnya meraih juara 2 pada tahun lalu. Kegiatan pawai ini diselenggarakan untuk merayakan Festival Budaya Iraw Tengkayu XIII Kota Tarakan.

Kepala SDN 005 Kampung Satu Skip, Prayudi Ariessanto, S.Pd, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh keluarga besar SDN 005 atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan. Sejalan dengan komitmen tersebut, ia menegaskan bahwa pihaknya bertekad untuk menghadirkan nuansa budaya yang kaya dan beragam, terutama dengan menampilkan keindahan budaya lokal, seperti pernikahan adat Tidung yang kental akan nilai-nilai tradisional dan keberagaman suku Dayak, suku asli yang mendiami Pulau Kalimantan. "Diaraknya pengantin Suku Tidung adalah salah satu tradisi yang masih kami lestarikan hingga kini," ungkap Prayudi dengan bangga.

Tema pawai yang mengesankan ini dirancang oleh Ketua Tim Pawai, Rahmat Hidayat, S.Pd, yang menyesuaikan dengan nuansa perayaan Iraw. Dengan melibatkan 170 peserta yang terdiri dari guru, siswa, dan mahasiswa PLP dari Universitas Borneo, kekompakan keluarga besar SDN 005 terlihat jelas. Kontribusi besar ditunjukkan sejak awal persiapan lomba, di mana semua pihak bahu-membahu menyiapkan baju, hiasan-hiasan, dan kereta kencana pengantin. "Selama satu minggu, kami bekerja siang malam secara maraton agar bisa tampil maksimal di pawai ini," tambah Prayudi.

Hari ini, Kamis, 20 Oktober 2024, Kepala SDN 005 Tarakan, Prayudi dengan bangga menerima hadiah yang diberikan oleh panitia di Gedung Serbaguna Walikota Tarakan, hadiah yang berupa uang, Sertifikat dan Cinderamata Iraw Tengkayu XIII Kota Tarakan. Juara yang didapatkan sebagai simbol dari kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan. Ia berharap, melalui pawai ini, masyarakat semakin mengenal dan melestarikan budaya suku Tidung di Bumi Paguntaka.